Rabu, 18 Maret 2015

IBUK ANAK MU INI LELAH MENJADI ORANG BAIK :'(


Suatu pagi ada seorang anak yang sedang gelisah, matanya terlihat sayu, sendu tak bernyawa.
dia mendekat kepada ibunya,
dengan lembut ibunya berkata, "kemarilah nak, duduk dipangkuan ibu"
gadis kecil bermuka sendu itu mendekat matanya lembam memerah, beberapa tetes air mata masih menempel dipipinya yang bulat sempurna look like bakpao.
sang ibu dengan lembut mulai mengusap rambut anaknya, "ada apa anakku sayang? ceritakanlah pada ibumu ini, meskipun pendidikan ibu tidak tinggi tapi percayalah ibu pasti akan memberikan jawaban untuk melapangkan dadamu" ucap sang ibu hati-hati
tak terdengar jawaban hanya sedikit sesengukan,
mata anak itu mulai beruarai butiran air mata, mulai deras layaknya air hujan.
mulut anak itu sedikit terbuka, ia mulai berucap "ibu, aku lelah ibu. aku lelah menjadi orang baik. kenapasemua kebaikanku tak pernah berbuah baik juga ibu. kenapa aku harus menjadi orang baik jika lingkunganku tidak baik ibu. kenapa tuhan harus menciptakan orang jahat ibu" deraian air mata sudah tak terbendung lagi, si anak mulai menangis dipangkuan ibunya.
sang ibu terdengar menghela nafas, hemmmm
"anakku percayalah akan keajaiban kebaikan, jangan pernah lelah menjadi orang baik. meskipun terkadang kebaikanmu tak terbalasan. tapi ingat lah Tuhanmu selalu bersama mereka yang baik. Ketika kamu mulaimlelah dengan hidupmu, ketika bertubi-tubi kejahatan datang kepadamu datanglah kepada Tuhanmu berdoalah atas semua kebaikan yang telah engkau lakukan.
bukan tanpa alasan nak, Tuhan menciptakan mereka orang-orang yang jahat. karena apa setidaknya mereka datang untuk mengujimu, seberapa ikhlas dirimu, seberapa tawakal dirimu.
Ibu percaya nak sesuatu yang telah kita tanam pasti akan kita tuai, tidak mungkin seorang petani menanam padi tapi memetik semangka. kan tidak mungkin kan?
sang anak mulai bersuara "tapi ibu petani itu bisa saja menanam padi tapi dia memetik rumput karena padinya tidak bisa berkembang karena kalah oleh rumput liar,
sengan senyuman yang tersunging diwajah penuh kerut itu sang ibu menjawab "anakku sayang kau terlalu kritis menilai kehidupan, iya memang sang petani bisa saja hanya memanen rumput tapi setidaknya diantara rumput-rumput liar itu masih tersisa sedikit bulir-bulir padi yang menguning, anakku sayang jangan pernah lelah menjadi orang baik, setidaknya ketika kamu menderita didunia kamu akan bahagia hidup diakhirat. Ketika kamu yang baik didunia saja menderita apa kabar mereka yang jahat? yang sering membuly teman? yang sering menghina orang? yang melakukan korupsi? kriminal?
tetaplah tersenyum anak ku tetaplah berlari karena kamu berada dijalan yang benar.
ibu mencintaimu nak :')
dikecuplah pipi anaknya yang mulai terlelap tidur.
dalam hati sang ibu berucap tetaplah seperti ini anak ku, ibu tahu dunia ini terlalu jahat padamu, tapi ibu yang akan menjadi benteng terdepanmu ketika mereka menyakitimu.

LOVE YOU TILL THE END MY MOM :')
teruslah bimbing anakmu yang tak berdaya ini,
rasa sesal sering menghantu kami
bimbinglah kami menuju surga Allah yang penuh dengan keikhlasan dan kekekalan.

dari anakmu yang sering dibully kehidupan, dicaci kenyataan, dan dibegal kecemasan.
(Y.A.J)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar